Di Titik Lemah Ujian Datang

"Tanyakan pada mereka tentang negeri di tepi pantai, ketika mereka melampaui batas aturan Allah di hari sabtu, ketika ikan-ikan buruan mereka datang melimpah-limpah pada Sabtu dan di hari mereka tidak bersabtu ikan-ikan itu tiada datang. Demikianlah kami uji mereka kerana kefasikan mereka"(Al-a'raf : 163)

Secara lansung tema ayat ini tentang sikap dan kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar. Tetapi ada nuansa lain yang menambah kekayaan wawasan kita. Ini terkait dengan ujian.

Waktu ujian itu tidak pernah lebih panjang daripada waktu hari belajar, tetapi banyak orang tak sabar menghadapi ujian, seakan sepanjang hanya ujian sahaja dan sedikit hari untuk belajar. Ujian kesabaran, keikhlasan, keteguhan dalam berdakwah lebih sedikit waktunya dibanding berbagai kenikmatan hidup yang kita rasakan. Kalau ada sekolah yang waktu ujiannya lebih banyak dari hari belajarnya, maka sekolah tersebut dianggap gila. Selebih dari ujian-ujian kesulitan, kenikmatan itu sendiri adalah ujian. Bahkan alhamdulillah rata-rata kader dakwah sekarang secara ekonomi semakin lebih baik. Ini tidak menafikan (sedikit)mereka yang roda ekonominya sedang dibawah. Tatkala poket kekeringan dan sumber ekonomi pun belum jelas kelihatan, tatkala itulah semboyan dakwah memanggil di samping komitmen-komiten lain yang membutuhkan wang ringgit.

Boleh sahaja menolak seruan dengan alasan ingin kaya dulu, kerana orang kaya suaranya didengar orang dan kalau berdakwah, dakwahnya diterima. Tapi takut-takut nanti bila sudah kaya, kaya begitu sahaja. Begitu juga dengan yang beralasan mau study dulu, mau bekerja dulu yang akhirnya sampai sudah ada cucu baru ketemu wajahnya di masjid atau surau.

Ternyata kita temukan kuncinya, "Demikianlah Kami uji mereka kerana sebab kefasikan mereka". Nampaknya Allah hanya menguji kita mulai pada titik yang paling lemah. Mereka malas kerana pada hari sabtu yang seharusnya dipakai untuk ibadah, justru ikan datang, pada hari jumaaat jam 11.50 datang pelanggan ke kedai. Pada saat-saat jam dakwah datang orang menyibukkan mereka dengan berbagai cara. Tapi kalau mereka bisa melewatinya dengan azam yang kuat, seperti kapal pemecah ais. Bila kapal itu diam salju itu tak akan menyingkir, tetapi ketika kapal itu maju, sang salju membiarkannya berlalu. Kita harus menerobos segala hal yang pahit seperti anak kecil yang belajar puasa, mau minum tahan dulu sampai maghrib. Kelazatan, kesenangan dan kepuasan yang tiada tara, kerana sudah berhasil melewati ujian dan cubaan sepanjang hari

-adaptasi dari tulisan Syaikhut Tarbiyah-

Kematian HATI...

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.

Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa,tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri. Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka”, ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidak-sesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang.

Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?

Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya? Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia?

KH Rahmat Abdullah

عمل

kata2 Ust Rahmat Abdullah ’sang murabbi’:

“Saya melihat satu simpul kata yang diucapkan Imam Syahid Hasan Al Banna, “Nahnu qaumun ‘amaliyun”. Kita adalah kaum yang berorientasi pada amal. Artinya da’wah jangan hanya berputar pada memperkatakan masalah. Bukankah juga orientasi qur’an mengajak orang untuk beramal. Sehingga gaya bahasa Qur’an secara umum tidak membuat orang itu melamun, tetapi bekerja, beramal. Di situlah Rasulullah berhasil membentuk sahabat, untuk merasakan kenikmatan ilmu itu dengan beramal.Sementara kegelisahan di mana-mana itu karena orang asyik berkutat pada teori. Bahkan da’inya –naudzubillah- kalau da’inya sudah kering otaknya, kering hatinya sehingga mereka lebih banyak menyerap hal-hal yang informatif dan teoritik tanpa seimbang dengan amaliyahnya, baik amaliyah jasadiyahmaupun qolbiyah. “

Pasar Demokrasi

New America, One Malaysia : KJ

Inilah pasar demokrasi(meminjam terma Fahri Hamzah) yg akhirnya disedari oleh KJ dan BN lewat 8Mac08 bahawa mereka tidak selama-lamanya akan memegang takhta kerajaan. Mana-mana partai politik yg diRASAkan oleh rakyat mampu memberi manfaat yang besar kepada mereka maka partai itulah yg akan menang. Sifir yg cukup mudah. Nampak seolah ada kesungguhan dari KJ utk perubahan segera berlaku dlm BN demi mengambil hati rakyat kerana baginya 4 tahun sebelum PRU seterusnya hanya sekadar 2 tahun utk perubahan besar-besaran berlaku dlm BN(UMNO terutama). Tahniah KJ kerana mengiktiraf kematangan pengundi lewat 8Mac08 lalu yg menggambarkan kematangan demokrasi.

Mungkin pertanyaan seterusnya utk difikirkn oleh KJ adalah adakah idea 'One Malaysia' DS Najib, PM kita ini akan mengubah sikap atau approach kerajaan dlm menangani isu rakyat?sebagaimana KJ meragui idea 'New America' Obama yg setakat ini senyap sahaja berkaitan isu Palestin.

Waulahualam..biarlah politisi dengan agenda2 mereka. Tidak dinafikan langkah yang mereka ambil akan meninggalkan kesan kpd rakyat(jika tidak banyak, sikit). Namun kerja2 perbaikan(islah) individu dan masyarakat harus terus berjalan tanpa henti walau apa jenis tsunami pun yg melanda ekonomi dan politik negara.

Ke arah membina rijal yg jiwanya penuh dengan Inqilab jahiliyyah..

Aku Ingin Berbicara dengan Kamu Tentang Hati (2)

Pagi yg cukup indah. Walaupun cerah tapi bahang mentari tidak terasa. suasana yg cukup nyaman itu mengingatkan lebai Man akan suasana summer di United Kingdom yg telah lama dia tinggalkan. angin sepoi2 bahasa yg tadi memukul muka dengan perlahan semakin deras apabila Pak Leman mula memecut. Lebai Man yg membonceng Pak Leman menikmati pagi yg indah kurniaan Allah itu dengan penuh kesyukuran, mindanya berada di United Kingdom menelusuri kenangan Summer Camp MSM dulu2. Celoteh Pak Leman sekadar lalu2 sahaja di telinganya, kekadang terdengar dia butir2 kata Pak Leman lalu terus dia 'iya' kan. Kesian Pak Leman, letih dia bercerita sambil mengemudi motor kapcai lagi tu, boleh pulak Lebai Man buat tak endah.

Lalu sahaja mereka di hadapan warung Pak Wok, Wak Jiman sudah pelik, berkedut dahinya yg memang penuh kedut melihat kemesraan Pak Leman dan Lebai Man.

"Aik! baik semacam je.." getus Wak Jiman perlahan. Pak Wok yg mendengar dan melihat kedutan wajah Wak Jiman hanya tersenyum seolah-olah tahu apa yg telah berlaku terhadap keduanya.

Masakan tidak tahu, teringat Pak Wok ketika Lebai Man menegurnya dulu supaya menukar rancangan gusti WWE yang menjadi bahan tontonan asasi di warung itu. Hampir sahaja menjadi makanan asasi kerana ada juga yang datang hanya untuk menonton gusti, makan tidak minum pun kadang2 tidak. Gusti dan dam aji, waqi'(suasana biasa) warung melayu, kalau advance sikit mungkin ada carom. Teguran Lebai Man itu pada fikiran Pak Wok seolah2 mahu menutup tarikan utama warungnya, ditambah lagi faktor senioriti dan egoistik yg penuh kejantanan, naik berang Pak Wok. Terus dimarahinya Lebai Man on the spot, "nak ajar aku pulak..kamu tu baru je dekat sini tak sampai setahun!", waktu itu Lebai Man baru sahaja 9 bulan berada di kampung itu setelah lama berkelana di Mesir. Lebai Man terus minta maaf tapi Pak Wok menunjukkan kekerasan kepalanya, dia buat dek saja.

Disinilah mula terserlah hasil tarbiyah yg diterima Lebai Man sewaktu berada di UK dan Mesir, setiap hari sejak hari itu ada sahaja hadiah berbentuk makanan atau pertolongan yg diberikan kepada Pak Wok sebagai tanda minta maaf apatah lagi apabila anak sulung Pak Wok dalam proses melanjutkan pelajaran ke United Kingdom, semuanya diuruskan oleh Lebai Man. Lebai Man tidak pernah mengulang2 kejadian di mana dia ditempelak oleh Pak Wok, baktinya ikhlas , balasan Allah lah yg diharapkannya. Lagi pun anak sulung Pak Wok sangat rapat dengannya, anak usrahlah katakan....berlepas sahaja anaknya ke UK, Pak Wok speechless..kereta yg sedang dinaikinya untuk balik ke kampung pun kereta Lebai Man..malu, kalau ikut peribahasa melayu, x ubah macam jilat ludah sendiri..cukup jijik...itulah perasaan Pak Wok sepanjang perjalanan..Selesai sahaja solat di RnR, Pak Wok terus memegang tangan Lebai Man dan meminta maaf atas kekasarannya dulu. Lebai Man buat2 cool sambil senyum dan meng'iya'kan sahaja permintaan Pak Wok. Dia pun sudah tidak berapa ingat kejadian itu.

Lebai Man terus mengambil kesempatan itu bercerita berkenaan kepentingan memberi manfaat kepada org lain. Diceritakannya kisah2 dlm Al-Quran, hadis2, kisah2 sahabat dan dikaitkan dengan gusti WWE. Memang terkena sungguh Pak Wok kali ini, tapi kali ini dia menerima dengan hati yg terbuka. Pandangannya terhadap Lebai Man sudah berubah tidak seperti dulu. Tidak lama selepas itu, tontonan warung Pak Wok cukup berbeza, samada video2 ceramah Ust Shamsuri atau dokumentari berkenaan keindahan alam ciptaan Allah drpd Discovery Channel atau National Geoghraphic. dan kadang2 dari HarunYahya. Walaupun pada mulanya geng2 retired bising2 tapi semuanya kemudian senyap, mereka mendapat banyak manfaat drpd kuliah Ust Shamsuri dan jugak video2 lain. Lagipun mereka hanya sebahagian daripada pelanggan Pak Wok yang ramai..nak bising2 pulak..

"Pak Wok!berapa ni?ooo Pak Wok!", lamunan Pak Wok terhenti, panggilan Cikgu Bakri yg nampak bergegas potong stim betol. Semua imej2 kenangan indah perkenalan dengan Lebai Man hilang lesap dek panggilan Cikgu Bakri. Memang potong stim..Pak Wok mengagak perkara yang lebih kurang sama terjadi kepada Pak Leman cuma mungkin episodnya lebih pendek.

TBC...

أريد أن أتحدّث عن ألقلب

"sikit2 ckp pasal hati!!sikit2 hati!takde bende lain ke?"

bentak Pak Leman sambil menghentak meja. Marah benar die dengan Lebai Man kali ini. kemarahan yg mungkin dah lama die pendam. Muak dengan hujah stereotaip Lebai Man yg mahu segala masalah diselesaikan bermula dengan membersihkan hati. Letih Pak Leman bercerita dari masalah masyarakat kepada masalah negara, dari krisis dalaman parti politik hingga ke krisis ekonomi dunia..tup..tup..respon Lebai Man "bersihkan hati..". Apa lagi, meletuplah gunung berapi. Habis semua semangat Pak Leman lumpuh, semangat nk meneruskan hujah ala-ala membentang usul di Parlimen habis koyak rabak dek hujah simplistik Lebai Man. Kini, semangat nk marah pula membuak-buak. Nasib baik Pak Leman tidak ikut anaknya berlatih karatedo. Kalau tidak, mungkin sudah patah 8 meja warong Pak Wok. Dan selepas itu mungkin kepala Pak Leman pula yg akan kena karate oleh Pak Wok.

Terkejut dengan bentakan Pak Leman, Lebai Man buat2 cool, seluk poketnya dan kemudian meletakkan seringgit di sebelah cawan kopi. Lebai Man berdiri dan keluar dari warung. Dengan wajah yg sikit lagi nk jadi incredible hulk, Pak Leman berteriak lagi, "Nak pegi mane pulak tu?!aku tak habis lagi ni!!". Lebai Man yg buat2 cool pun jawab "aku nk pegi masjid, solat dhuha..jom la ikut sekali" sambil meneruskan langkahnya ke masjid, malas dia nk melayan kemarahan Pak Leman. Dia tahu apa2 jawapan kepada soalan Pak Leman hanya akan menjadi minyak yg akan memarakkan api. Solusi terbaik adalah menamatkan debat itu.

"Dah la tu Leman, pegi balik. Isteri kamu mesti tengah nunggu sayur yg kamu beli tu."

Pak Wok akhirnya bersuara. Selaku tuan punya tapak, dia ada kuasa veto menghentikn sebarang bentuk perbincangan. Pak Leman terus mengambil helmetnya, di tolaknya kerusi ke tepi dengan agak kasar hingga terkena lutut Wak Jiman. Wak Jiman meng'aduh' dalam hati, juga malas hendak memanjangkan bicara. Tambah2 Pak Wok sudah memberi signal kepada semua untuk menghentikan sesi Dewan pada pagi itu. Pak Leman beredar dengan motor kapcainya, bunyi deruman motor sudah membayangkan kemarahannya yg meluap-luap.

Selesai solat tahiyatul masjid, Lebai Man terus bangkit untuk solat dhuha. Dalam sujud dia berdoa agar dosanya diampuni,umat Palestin dan seluruh kaum muslimin sentiasa mendapat pertolongan Allah, hatinya sentiasa tetap(thabat), ibu bapanya sentiasa dirahmati, isteri dan anaknya sentiasa menjadi penyejuk mata,anak2 usrahnya sentiasa menjaga mutabaah amal, kerja2nya sentiasa dimudahkan, kejayaan sentiasa mengiringi ujian dunia dan akhirat, dia sentiasa dikurniakan kesihatan dan beberapa doa lagi. Sebelum memberi salam, diulang-ulang lagi doa tadi sambil jari telunjuknya bergerak-gerak. Itulah antara bentuk solat yg dipelajarinya melalui buku sifat solat Nabi s.a.w karangan Syeikh al-Albani. Pun begitu tidaklah dia pernah memarahi orang yg solat mengikut feqh As-Syafie.

Selepas memberi salam, dia terus beristighfar panjang sambil mengenang peristiwa tadi. Terasa menyesal, bukan kerana jawapannya tapi kerana membuka mulut tadi. Penyesalan itu terus bermain di fikirannya sambil mulut terkumat kamit menuturkan zikrullah. Usai zikrullah, dicapainya mushaf yang selalu menjadi bacaannya. Mushaf itu penuh dengan tanda2 lantaran setiap kali ada kupasan ayat oleh murabbi atau anak usrahnya atau org lain pasti beliau tandakan ayatnya. Kali ini beliau sedang menghabiskan juzuk 26. Salah satu mutabaah amal beliau adalah menghabiskan sejuzuk dari AQ setiap hari, Lebai Man menganggap itu tanggungjawab untuk meningkatkan diri. Masuk saja surah hujurat, Lebai Man sudah rasa semacam, hatinya bergetar. Diteruskan bacaan hingga ayat ke-9, memang betol2 kena batang hidung beliau, disambung ayat ke-10, terus menusuk jiwa. Ada tanda pada ayat 10, teringat beliau akan tazkirah murabbinya tentang bagaimana ranapnya kekuatan tentera Afghanistan kerana tiada ukhuwah antara mereka. Setelah berjaya menghalau Russia, kumpulan-kumpulan pejuang berperang pula sesama sendiri yg akhirnya membawa kepada kekuasaan Taliban. Teringat dia doa rabithah yg dibacanya subuh tadi sesudah membaca al-mathurat. Pun dia memohon tautan hati. Habis surah hujurat dibaca, Lebai Man termenung seketika dan beristighfar panjang..dalam hatinya

"Aku kena jumpa Leman.."

TBC..

Aku Lemah..Mohon Maaf.

Maaf kepada ISOC kerana x mampu untuk hadir ke AGM..ampun banget..

bukan sengaja xnk datang..tapi melihatkan projek 3rd year yg diambang maut..tak tergamak nk dtg..

waktu2 kecederaan mcm ni email pun x bace betol2..bukak pun jarang2..YM apetah lagi..

ini waktu2 fitnah..

kalaulah boleh undi online..sure akan undi..

Jazakumullahu khairan katheera atas segala usaha anda(ISOC Comm) selama ini..

Sesungguhnya amal anda sangatlah besar nk bandingkn dgn amal aku..Subuh jemaah pun selalu miss..

Hanya Allah sahaja mampu balas..

SORI YG AMAT..

-pemuda lemah yg kurang amal-